Pekerjaan Setengah Jadi dan Pembiaran Jalan Rusak, LSM BADAI Soroti Kinerja UPT V PUPR Riau

CakapRakyat.com, Pekanbaru - LSM Bahtera Muda Independen (BADAI) menyoroti penanganan dua ruas jalan dibawah kewenangan UPT V Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Riau.
Ketua LSM BADAI, Hotma Ebert, ST mengatakan dua ruas jalan yaitu Jalan Lubuk Jambi menuju Provinsi Jambi dan ruas Jalan dari kota taluk Kuantan menuju desa cerenti.
"Ruas jalan Lubuk Jambi mengalami rusak parah namun hingga kini belum ada penanganan sama sekali, sementara jalan tersebut merupakan akses yang ramai dilalui kendaraan," kata Ebert.
Ebert menilai, bahwa UPT V PUPR Provinsi Riau melakukan pembiaran terhadap ruas jalan Lubuk Jambi dan tidak melakukan perawatan sama sekali, sehingga jalan tersebut sudah dipenuhi kubangan air.
Sementara pada ruas Jalan Taluk Kuantan menuju Desa Cerenti sudah ditangani namun hasilnya tidak dikerjakan dengan sebagaimana mestinya dikarenakan material yang dipakai tidak sesuai dengan spesifikasi.
Foto: Ruas Jalan Taluk Kuantan menuju Desa Cerenti.
"Pada pekerjaan patching menurut informasi material yang dipakai adalah base B namun realisasi pelaksanaan base yang dipakai tidak memenuhi spesifikasi base B," jelas Ebert.
Lanjut Ebert, Material batu pada base tersebut terlalu besar dan material pengikatnya terlalu sedikit sehingga material batu tadi berhamburan dan memungkinkan membahayakan pengguna jalan akan tergelincir dan jatuh.
Ia menilai seharusnya patching seperti ini diikat dan menutupnya dengan aspal. Namun tidak dilaksanakan, selain resiko kecelakaan, resiko lain terhadap masyarakat adalah terserang penyakit ISPA yang diakibatkan oleh abu base yang berserakan.
"Saya sudah mempertanyakan dan mencoba komunikasi terkait hal tersebut kepada Kepala UPT V Jalan dan Jembatan, Basharuddin namun tidak ada tanggapan dari Beliau," ujar Ebert.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT V Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Riau, Basharuddin meminta awak media agar menyurati dahulu Dinas PUPR untuk memberikan jawaban.
"Surati aja ke Dinas PUPRPKPP, biar bisa kita jawab secara teknis," singkat Basharuddin menjawab.