Jalanan Hancur, Masyarakat Tangkerang Barat Keluhkan Pembangunan Perumahan Citraland Pekanbaru

CakapRakyat.com, Pekanbaru - Sejumlah masyarakat Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai memprotes pembangunan proyek megah, Perumahan Citraland.
Bagaimana tidak Jalan Pias yang merupakan akses umum di RT 04/RW 08 tempat keseharian masyarakat menjadi berlubang dan berdebu karena tiap harinya truk yang bekerja untuk membangun proyek citraland lalu lalang di jalan tersebut.
Sebuah keluhan tajam disampaikan oleh seorang tokoh masyarakat disekitar RT 04/RW 08 kepada awak media, menyoroti dampak negatif proyek tersebut terhadap lingkungan sekitar.
"Polusi udara semakin buruk sejak proyek dimulai, terutama saat hujan dan cuaca terik," ungkap masyarakat setempat, Sabtu (30/3/2024) malam.
Namun, tak hanya itu, keluhan masyarakat juga meluap pada rusaknya jalanan akibat dilaluinya dump truk yang mengangkut tanah untuk pembangunan Perumahan Citraland.
"Jalanan kita hancur, tertimbun dan oleh tanah karena serbuan truk-truk pembawa material," keluhnya mengingat kondisi semakin memprihatinkan.
Lebih lanjut, tokoh masyarakat itu menyayangkan minimnya koordinasi antara pihak proyek dengan pemerintahan setempat.
"Mereka tidak pernah berkoordinasi dengan kami sebelum memulai proyek ini. Padahal, kordinasi seharusnya menjadi hal yang utama," tandasnya dengan nada kecewa.
Merasa terdampak, respons terhadap masalah ini, warga bersama pemuda setempat berencana untuk melakukan aksi blokade jalan guna menyoroti persoalan ini kepada pihak berwenang agar segera ditindak tegas.
"Kami akan bertindak untuk memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan bertanggung jawab. Kami juga tak mau menyinggung terkait izin dan sumber tanah timbunan tersebut yang kabarnya masih diragukan (tak berizin)," tegasnya.
Sejalan dengan ini, Ketua RW 8, Suprianto saat dihubungi awak media, menjelaskan bahwa proyek tersebut adalah milik Citraland dengan pengelolah timbunan bernama Sumadi.
"Memang masyarakat selalu mengeluh, seperti jalan macet karena rusak dan berdebu yang mengganggu dan menghambat mobilitas warga," bebernya, Sabtu (30/3).
Lebih dalam, ketika disinggung terkait perawatan jalan dan peran Citraland kepada masyarakat terdampak yang terkesan diabaikan. Suprianto menyampaikan nanti pihaknya akan menyurati kembali pihak perusahaan.**