Gerakan Mahasiswa Peduli Riau Desak Kejati Riau Periksa Kabid Cipta Karya PUPR Kampar

CakapRakyat.com, Pekanbaru - Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Riau yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Riau (GMPR) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Rabu (25/09/2024).
Para Mahasiswa Mendesak Kajati Riau untuk segera Memanggil dan Memeriksa Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kampar yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
Mahasiswa menilai bahwa ada indikasi kuat bahwa Kabid PUPR Kampar telah diduga melakukan praktik korupsi terkait dengan sejumlah proyek infrastruktur mangkrak seperti pembangunan kantor Disdukcapil di Kabupaten Kampar.
Mereka juga menyoroti banyaknya bangunan yang rusak dan tidak sesuai dengan spesifikasi (mar up) di wilayah tersebut, yang diduga akibat korupsi dalam pengadaan dan pengerjaan proyek-proyek infrastruktur.
Salah satu orator aksi, Zulkasyim, mengatakan bahwa tindakan penyelewengan yang dilakukan oleh pejabat publik tidak boleh ditoleransi.
Menurutnya, masyarakat Kampar sangat dirugikan dengan dugaan perbuatan korupsi di sektor infrastruktur yang dikelola oleh Dinas PUPR.
“Kami di sini bukan sekadar bicara, tapi menuntut tindakan nyata dari aparat hukum! Rakyat sudah cukup menderita akibat ketidakadilan ini. Dugaan korupsi di tubuh PUPR ini harus segera diusut tuntas, tidak boleh ada yang kebal hukum!,” ujar Kasyim dalam orasinya.
Mahasiswa mempertanyakan pengerjaan sejumlah proyek kegiatan di Dinas PURP Kabupaten Kampar tahun anggaran 2022-2023.
Proyek-proyek pembangunan tersebut diduga mengalami penggelembungan anggaran dan penyalahgunaan dana, yang dilakukan dengan manipulasi laporan dan penyusunan dokumen fiktif.
Untuk itu, Mahasiswa, meminta Kejati Riau membentuk tim khusus bersama Polda Riau.
“Kami juga meminta Kejati Riau ikut menangani kasus ini dan dan membentuk tim khusus bersama Polda Riau,” ucap salah satu orator.
Selain itu, pendemo, juga mendesak PJ Bupati Kampar mencopot Kabid Cipta Karya. Hal itu disampaikannya, lantaran, Kabid tersebut, ia nilai tidak amanah dalam menjalankan fungsinya, dan hanya asyik nongkrong di kedai kopi saat diluar jam istirahat.
Dalam aksinya, mahasiswa membawa berbagai spanduk dan poster yang berisi kecaman terhadap praktik korupsi.
Mereka juga menuntut transparansi anggaran di sektor infrastruktur agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Mahasiswa mengancam akan terus menggelar aksi unjuk rasa secara berkelanjutan jika tidak ada progres yang signifikan dalam penanganan kasus ini. Mereka menegaskan bahwa pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah, mengingat dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat.
“Jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan, kami akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar. Kami tidak akan diam sampai keadilan ditegakkan!” pungkas Irpan salah satu koordinator aksi.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung damai ini diakhiri dengan pembacaan tuntutan mahasiswa, yang kemudian diserahkan kepada perwakilan Kejati Riau.
Demonstrasi ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian untuk memastikan situasi tetap kondusif. ***