Kabid Sarpras Disdik Pekanbaru Sebut Dua Proyek SPMN Sudah Diaudit BPK

Dilaporkan ke Kejari

Sep 22, 2023 - 10:07
Kabid Sarpras Disdik Pekanbaru Sebut Dua Proyek SPMN Sudah Diaudit BPK
Kantor Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

CakapRakyat.com, Pekanbaru - Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Multiveri menanggapi soal pemberitaan dilaporkannya dua proyek SMPN ke Kejari Pekanbaru oleh LSM BADAI. 

Kabid Sarpras menyebut, bahwa pekerjaan proyek SPMN di Jalan Taman Karya dan SMPN Jalan Muhajirin sudah sesuai gambar pekerjaan Spesifikasi pekerjaan. 

"Pekerjaan yg di lakukan oleh kontraktor sudah di laksanakan susai gambar dan spek dan di awasi oleh konsultan Pengawas," ucap Multiveri, Jumat (22/9/2023) melalui pesan singkat. 

Selain itu, Multiveri juga menyebut bahwa kedua proyek yang dilaporkan ke Kejari Pekanbaru ini juga sudah di audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Diberitakan sebelumnya, LSM BADAI mendesak dan meminta Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pekanbaru, Asep Sontani Sunarya memeriksa Kabid Sarpras Dinas Pendidikan Pekanbaru selaku Pejabat Pembuat Komitmen atas dugaan mark up dan pengurangan mutu metarial pembangunan dua gedung SMPN yang di Naungi Dinas Kota Pekanbaru. 

Ketua Umum LSM Badai, Hotma Ebert, ST mengatakan pihaknya telah melaporkan Kabid Sarpras Disdik Pekanbaru selaku PPK yang menaungi Dua Proyek Gedung SMP Negeri Kota Pekanbaru pada tahun 2021, serta disertai hasil perhitungan kerugian, dan dokumen pendukung, serta dokumen rencana pekerjaan. 

"Kami berharap Bapak Kajari lakukan penyelidikan dan penyidikan atas dugaan Penyimpangan dua pembangunan gedung tersebut serta memanggil pejabat dan kontraktor diduga memperkaya diri dari Dana APBD Pekanbaru tersebut. karena Berdasarkan investigasi, kami mendapati adanya dugaan kerugian negara sekitar Rp 2 Miliar lebih," kata Ebert, Kamis (14/09/2023), di Pekanbaru. 

Menurut Ebert yang juga ahli teknik sipil, ia menduga ada banyaknya pengurangan volume yaitu pemakaian material yang tidak sesuai kesepakatan berupa lantai, cat, plafond dan material lainnya. 

"Berdasarkan estimasi hitungan pada pembangunan gedung SMPN jalan Muhajirin kami menduga kerugian sekitar Rp. 1,7 Miliar. Sedangkan Pembangunan SMPN jalan Taman Karya kami menduga kerugian sekitar Rp. 1,1 Miliar," ujar Ebert.